BERITA UTAMA

Membanggakan, Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep mengenalkan tari khas tradisional madura "Neng Sennengan" di Thailand


23 Januari 2018, 13:55:55 WIB | Oleh: Suharto | Dibaca 1443 kali
News

Bercerita tentang budaya dan adat juga unsur seni yang menjadi ciri khas suatu daerah daerah. Setiap daerah memiliki kekayaan budaya dari warisan nenek moyangnya masing-masing. Sebut saja Madura yang merupakan daerah kecil yang terletak di ujung timur pulau Jawa. Pulau kecil yang memiliki bermacam tradisi dan beragam kebudayaan ini selalu memiliki hal baru untuk dikembangkan.   

Berawal dari sebuah fenomena tetapi menarik untuk dipertunjukkan dan ditonton, salah satu mahasiswa STKIP PGRI Sumenep yang berasal dari tanah Madura yang bernama IRENA FITRIANDINI yang mampu membawa tradisi musik Madura dan Tarian Madura keluar dari rananya. Bukan hanya di sekitar wilayah Indonesia, bahkan dia mampu membentuk Tarian Madura yang diterapkan kepada murid sekolah dasar di Thailand. Ia diberikan kepercayaan mendidik beberapa murid di Sekolah Bantanyong, Yaha, Thailand untuk menampilkan sebuah tarian Madura. Tarian dengan irama cepat dan ketukan-ketukan yang khas dari tari Madura ini bernama “Tari Neng-Sennengngan”. Penerapan yang sedikit menguras pemikiran yang sangat mendalam bahkan murid-murid yang tidak mengerti apa itu Madura, tetapi mereka dituntut untuk dapat membawakan tarian Madura.

Dari seni penggarapan mungkin lumayan sulit dan harus mencari ide agar proses melatih gerakan dapat dilakukan dengan mudah. Gaya tarian Thailand yang sangat berbeda dengan tarian Indonesia menyebabkan sulitnya proses melatih tarian Madura ini. Dengan niat yang sungguh-sungguh, alhasil sebuah tari nengsennengngan mampu dipertunjukkan oleh murid sekolah dasar dengan amat sangat riang. Bahkan anak-anak Thailand sangat menyukai iringan musik dan nyanyian dari Madura yaitu Nengsennengngan yang memiliki arti kegembiraan.

Patut diapresiasi bahwasanya lagu dan tarian Madura ini dapat ditampilkan dan diperkenalkan di luar daerah dan luar negeri khususnya di Negeri Gajah Putih (Thailand) yang pada kesempatan ini mahasiswa STKIP PGRI Sumenep, Irena Fitriandini, berkesempatan melaksanakan PPL dan KKN di Sekolah Bantanyong, Thailand Selatan. Kesempatan ini dimaksimalkan oleh saudari Irena untuk dapat mengembangkan kemampuan yang ia miliki dalam hal kesenian.

Irena Fitriandini yang merupakan mahasiswa Program Studi PGSD ini mengaku bahwa merupakan kebanggaan tersendiri saat ia diberikan kesempatan oleh pihak Sekolah untuk memperkenalkan kebudayaan Madura, Jawa Timur, Indonesia, di kanca luar negeri. Saya sangat bahagia saat Tari Nengsenengngan dapat dipertunjukkan di negara asing, karena mengajari anak sekolah dasar dengan pola pikir yang masih cenderung manja dan sulit diatur harus benar-benar diarahkan dengan baik agar apa yang diajarkan dapat berjalan maksimal. Saya diminta untuk mengajar kelas 5 dan kelas 6 untuk penampilan tari ini karena akan dipertunjukkan di beberapa acara. Dengan waktu kurang lebih 2 minggu, tari nengsennengngan dapat ditampilkan di 3 kegiatan sekaligus. Kegiatan yang pertama pada saat hari budhak (Wan dheg) di Sekolah Bantanyong, kegiatan yang kedua pada saat Asosiasi Barooh Group dimana Sekolah Bantanyong menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini dan kegiatan yang ketiga adalah pada saat hari budhak di Yaha District, Yala Province, Thailand yang diikuti oleh puluhan sekolah di daerah Yaha baik dari tingkat praktom (Sekolah dasar) maupun di tingkat mattayom (Sekolah menengah atas). Lagu dan tarian ini menjadi buah bibir setiap pertunjukan selesai.

Dalam berbagai kegiatan tersebut, penampilan tari Madura ini mendapatkan berbagai pujian dan apresiasi dari masyarakat Thailand. Khususnya untuk pelatih tari tersebut yaitu Irena Fitriandini yang sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik demi keluarga, STKIP PGRI Sumenep, program Studi PGSD, dan Madura tercinta. Kesempatan ini digunakan untuk memperkenalkan bahwa Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan yang khususnya di daerah Madura.

Dan atas kerja kerasnya, Irena Fitriandini mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai pelatih tari dari Direktur Sekolah Bantanyong, Poo Pichai Kongsi. Beliau sangat berterimakasih atas jasa pelatih dari Indonesia yang sudah memberikan warna baru di Sekolah Bantanyong dan memberikan semangat baru kepada mrid-murid untuk selalu berprestasi.


STKIP PGRI Sumenep Thailand Neng Sennengan