Sumenep – Ketua Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Teken Memorandum of Understanding (MoU) Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep , Penandatanganan Kerjasama tersebut dilaksanakan di Kampus Taneyan Lanjhang Lantai III, Kampus setempat, Minggu ,11 Februari 2018.

“Kami akan menindak lanjuti melalui Prodi Bahasa dan Sastra yang di dalamnya ada mata kuliah Budaya Madura, dengan tujuan untuk selalu melestarikan budaya Madura,” kata Asmoni, Ketua STKIP PGRI Sumenep, Senin , 12 Februari 2018.

saat ini, masuknya perguruan tinggi asing mulai menggerus Budaya yang kita miliki sehingga kekayaan budaya Madura harus dipertahankan.

“Kekayaan budaya madura kita pertahankan, karena itu kekayaan Indonesia,” tambahnya.

Asmoni menambahkan, STKIP PGRI Sumenep memiliki program yang konsentrasinya pada kajian budaya sehingga kami berharap ke depan ada kerjasama SNKI terus berlanjut.

“Kami berharap kedepan kerjasama yang baik dengan SNKI terus dilakukan,” pintanya.
selain itu, Fadli Zon, Ketua Sekertariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), berharap Pihaknya bisa bermamfaat khususnya dalam melestarikan Budaya dan Perkerisan di Indonesia.

“Saya mengapresiasi STKIP PGRI Sumenep yang peduli dengan kegiatan perkerisan ini Khususnya di Wilayah di Madura”, Tegas Wakil Ketua DPR RI.

Menurutnya, kualitas keris di Sumenep diakui dunia. Untuk mengapresiasinya, dia telah memesan Kujang raksasa dari pengrajin di Sumenep.

“ Apalagi masih banyak Empu di Sumenep yang berkarya hingga tingkat internasional. hasil produksi pengrajin pusaka tersebut akan kami bawa ke Bogor untuk monumen,” Pungkasnya. (Ar/tdj)

Sumber
http://www.topikterbaru.com