Inilah Puisi Tirai Jendela Karya Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep yang Tembus Juara 3 Tingkat Nasional
02 November 2021, 13:31:15 WIB | Oleh: Khoiril Anwar | Dibaca 837 kali
SUMENEP – Khozaimah, mahasiswi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, berhasil sabet juara 3 pada Sayembara Nasional Cipta Puisi dengan tema “Merekam Nusantara” yang diselenggarakan Universitas Negeri Malang (Minggu, 31/10/2021).
Mahasiswi Prodi PPKn ini bercerita, dirinya mendapat informasi lomba dari Dosen Pembimbing Akademik (DPA), yang kemudian didorong untuk ikut dalam ajang lomba tingkat nasional tersebut. Ia mampu mengungguli ratusan peserta dari berbagai kampus di negeri ini.
“Sebelum karya dikirim ke panitia, saya konsultasikan ke Pak Matroni (DPA, red) untuk dikoreksi. Meskipun tidak pernah terbesit sebagai juara, karena menulis puisi memang kesukaan pribadi,” ceritanya.
Lanjut Khozaimah, kenapa mengambil judul puisi “Tirai Jendela”, dirinya mengamati akhir-akhir ini dengan merebaknya pandemi covid-19, banyak menuai kontroversi di berbagai kalangan. Maka dari itu, melalui puisi tersebut, Ia ingin menumpahkan situasi negeri ini akibat pademi tersebut.
“Covid ini, ada yang percaya, ada yang tidak, bahkan banyak oknum-oknum yang mengambil keuntungan dari situasi ini,” imbuhnya.
Terpisah, Matroni sebagai DPA Khozaimah mengaku, merasa bangga atas prestasi yang diraih mahasiswinya. Sebelum pengumuman, ia menilai naskah puisinya sudah memenuhi unsur sebagai puisi, hanya ada teks di paragrah terakhir yang harus dihapus.
“Kesesuaian antara puisi dan ketentuan tema lomba sudah masuk, memang karyannya layak, senang sekali ketika mendengar muncul sebagai juara,” cerita Matroni.
Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih Khozaimah sebagai juara dalam event nasional. “Semoga Khozaimah ini bisa jadi inspirasi bagi mahasiswa yang lainnya, terutama yang senang di dunia puisi,” harapnya.
Asmoni sangat senang, sebab di penghujung tahun 2021 ini banyak mahasiswanya muncul sebagai juara baik tingkat lokal sampai nasional.
“Prestasi mahasiswa kita sangat luar biasa, ini akan berdampak positif terhadap kampus ini,” pungkasnya.
Berikut Naskah Puisi Khozaimah:
TIRAI JENDELA
Jendela I
Malam tadi, sebelum ku tutup jendela
Aku berbincang dengan malika
Bercerita tentang negeri semu rana
Yang berseleweran berita corona
Malika berkata “besok kita akan meracik puisi tentang negeri rana”
Aku kembali membuka jendela
Namun, setelah kubuka kembali, dirumahnya sudah disegel keramaian duka.
Ternyata malika diciptakan bukan untuk mengarsipkan cerita
Tapi, menjadi bukti bahwa corona memang ada.
Jendela II
Aku kembali membuka jendela
Aku melihat pak muhidin menyeka air mata
Wajahnya sendu tak berdaya
Tubuhnya layu, layaknya tidak ada selera.
Ibu berkata dibalik jendela
“Pak Muhidin bangkrut, karena pasar kalompang ditutup”.
Aku kembali menutup jendela
Menatap demensi ruang yang tak seberapa luasnya
Menatap wajah digital, yang hari ini menjadi pelarian
Menyapa kawan tanpa raga
Tanpa haru mata
Tanpa pelukan pelepas rindu didada.
Jendela III
Aku melihat beragam duka yang diperdagangkan oleh kuasa.
Nama rakyat dijual untuk kepentingan serakah
Rakyat semakin berduka
Para penguasa semakin menambah daftar angka tingkat kekayaan di dunia.
Sumenep, 2021
Penulis: Humas_STKIP PGRI Sumenep