MALANG – Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling (Kaprodi BK) STKIP PGRI Sumenep, Rusmiyati berhasil menempuh ujian promosi doktor di Universitas Negeri Malang (UM), Rabu (8/12/2021) dengan judul disertasi “Karakter Ideal Etnis Madura, Konstruksi Teknik Pembentukannya pada Konseling”.

Gelar doktor yang diraih Rusmiyati ini menambah deretan doktor yang dimiliki STKIP PGRI Sumenep. Hingga sekarang, kampus yang dikenal dengan Taneyan Lanjang itu telah memiliki 8 doktor.

Usai mengikuti ujian, Rusmiyati menjelaskan sekilas disertasinya. Kata dia, konstruksi teknik konseling berbasis kearifan lokal Madura menjadi bagian dari lokal genius bagi pengembangan konseling Indonesia.

“Konseling berbasis local wisdom (baca: kearifan lokal Madura) menjadi teknik yang lebih adaptif dan sesuai jika diterapkan di sekolah-sekolah yang ada di Madura,” Jelasnya.

Menurutnya, budaya siswa dan orang tua di rumah, lingkungan di sekolah dan masyarakat sebagai support sistem yang sinergis bagi terlaksananya dan keberhasilan proses konseling di daerah.

“Mengingat konseling selama ini berasal dari barat, teknik yang sesuai dengan nilai-nilai, pedoman hidup dan kebudayaan siswa menjadi penting. Teknik yang berasal dari barat sarat dengan budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya kita,” Ungkapnya.

Sementara itu, Ketua STKIP PGRI Sumenep Dr. Asmoni, M.Pd menyampaikan apresiasi kepada Rusmiyati yang baru saja selesai mengikuti ujian promosi doktor Bimbingan dan Konseling di UM. Pihaknya berharap, gelar yang diraih bisa menginspirasi sivitas akademika yang lain sehingga akan berdampak terhadap kemajuan dan kualitas proses pendidikan yang ada di STKIP PGRI Sumenep.

“Semoga ilmu yang didapat bermanfaat khususnya untuk kemajuan STKIP PGRI Sumenep. Selama ini, kami terus mendorong teman-teman dosen untuk segera melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi,” ucap Asmoni (*)

Penulis: Humas STKIP PGRI Sumenep